Khamis, Januari 15, 2009

Tsabat Dan Tadhiyah Adalah Kunci Kemenangan




( gambar rakyat malaysia berdemostrasi di MINDEF meminta tentera malaysia berjihad di bumi palestin...semoga aksi keberanian mereka ( ATM ) menjaga keselamatan di bumi bosnia dan somalia berulang..insyaallah )

Resume taujih Ust. Muhammad Mahdi Akif, Mursyid Am Al-Ikhwan Al-Muslimun

Ditulis oleh Muhammad Yusuf

Penerjemah: Abu Ahmad

Ust. Muhammad Mahdi Akif meminta kepada umat Islam di seluruh dunia untuk rela berkorban dan teguh terhadap agamanya, menyandarkan kekuatan darinya untuk menghadapi berbagai tindak kezhaliman, melawan tindak kerusakan dan syahwat hewani, mencari ilham pada hari-hari yang penuh berkah ini akan perasaan izzah (mulia), karunia dan tamkin (kejayaan).

Dalam risalah pekanan nya dengan tema “Nidaun … wa Munajatun” beliau mengajak para duat dan yang mengemban tugas mulia ini untuk kembali pada Islam dan membentengi diri dari berbagai ancaman dengan menjadikan Ibrahim (Abu al-Anbiya’) sebagai qudwah dalam tadhiyah, berjuang dan memberi, dan menjadikan khatim al-anbiya’ wal mursalin (penutup para nabi dan rasul) sebagai qudwah wal uswah, tidak bergantung pada anak, tidak berambisi pada pekerjaan atau syahwat serta berbagai ikatan yang dapat mengekang dirinya dari berjihad; karena yang demikian dapat mengakibatkan kehinaan dan mengekang ambisi semangat para lelaki.

Beliau juga meminta kepada para generasi jamaah Al-Ikhwan untuk selalu tsiqah, bahwa dakwah mereka pasti akan tampak, dan bahwasanya umat dan bangsa ini akan kembali bersatu kepada mereka; bahwa kezhaliman akan hancur dan binasa; sementara keadilan, rahmat, persamaan, ukhuwah dan ketenteraman akan menaungi umat manusia seluruhnya. Namun itu semua tergantung pada tsabat dan tadhiyah mereka dan usaha terus menerus dalam bekerja untuk kebaikan umat tanpa ada rasa bosan, putus asa atau merasa lelah.

Al-mursyid juga mengajak warga yang tegar dan ter blokade di jalur Gaza untuk melawan berbagai serangan Zionis, tidak peduli dengan kehinaan Arab dan tetap tsiqah pada kemenangan Allah untuk mereka.

Begitu pun beliau meminta kepada jamaah haji dan umat Islam pada hari-hari yang penuh berkah ini, khususnya pada hari Arafah untuk menjadikan syiar mereka “Ya Tuhan kami, bukalah keraguan yang melekat pada tubuh umat ini” dan menjadikan doa kita selalu akan kemenangan umat Islam yang tertindas di Palestina, semoga Allah menghentikan blokade atas mereka, semoga Allah memberikan kemenangan melawan Yahudi dan orang-orang yang bersekongkol dengannya, semoga Allah menolong Ikhwan kita di Iraq, Afghanistan, Somalia dan Kashmir.

Sebagaimana beliau juga mendoakan al-Ikhwan yang dipenjara agar segera dilepaskan oleh Allah,
dilapangkan dadanya, di teguhkan kaki-kakinya pada jalan yang benar, dikembalikan kepada keluarga mereka dalam keadaan selamat dan berjiwa yang tegar, serta Allah menerima amal ibadahnya, memperkokoh hati-hati keluarga dan anak-anak mereka, serta menjadikan kesabaran , keteguhan dan ketegaran mereka memiliki neraca kebaikan yang berlimpah.

Seruan dan Munajat

Risalah dari Muhammad Mahdi Akif, Mursyid Al-Ikhwan Al-Muslimun, 04-12-2008

Segala puji bagi Allah, dan salawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarga dan sahabatnya serta yang mengikuti mereka dengan ihsan hingga hari pembalasan, selanjutnya ..

Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik La Syarika Laka Labbaik, Innal hamda wanni’mata laka wal mulka, La Syarika laka. (Kami penuhi seruan-Mu Ya Allah, Kami Penuhi seruan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu kami Penuhi seruan-Mu, Sesungguhnya segala puji dan nikmat dan kerajaan hanya milik-Mu, dan tidak sekutu bagi-Mu.

Betapa indah keagungan Ar-rububiyah (tauhid rububiyah)! Dan begitu agung karunia Uluhiyah (ketundukan)!

Dan betapa indah ketika Allah memberikan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya, dengan mengundang mereka ke Baitullah Al-atiq; sehingga dosa-dosa mereka diampuni; hati-hati mereka dibersihkan; ganjaran dan pahala dilipatgandakan; ruh-ruh mereka diperbaharui; dan dengan karunia dan keutamaannya diberikan sesuatu yang belum terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terbetik dalam hati setiap insan.

Betapa indah ketika seorang mukmin terbuka hatinya ketika mendengar seruan dari yang Maha Tinggi ini, menerimanya dengan tulus ikhlas seperti halnya bunga menerima tetesan embun di pagi hari, sehingga menjadi hidup dan bahagia, bergegas mempersiapkan diri untuk memenuhi panggilan Allah, bergabung dengan para jamaah lainnya untuk berhijrah –pergi- menuju tanah haram al-muqaddas (yang disucikan), dan rumah-Nya yang penuh dengan kenyamanan sambil menyeru dari lubuk hatinya yang paling dalam: “Labbaik Allahumma Labbaik –Kami penuhi panggilanmu ya Allah, Kami penuhi-“.

Wahai umat Islam

Allah telah mensyariatkan syiar-syiar dan ibadah-ibadah-Nya memilii dengan berbagai hikmah yang agung, maslahat yang beragam, ketentuan yang jelas, serta petunjuk yang menyeluruh pada setiap ibadah yaitu tazkiyatunnafs, memotivasi pada kebaikan-kebaikan serta membersihkannya dari berbagai kekurangan, memerdekakannya dari syahwat, mempersiapkan dari menuju kesempurnaan sejati, mendekatkan diri pada Zat yang Maha Tinggi dan Mulia, sebagaimana haji juga memiliki rahasia tarbawiyah yang menakjubkan, di antaranya:

1. Seorang muslim dapat meraih totalitas yang sempurna, keikhlasan yang paripurna, ubudiyah kepada Allah yang maksimal, karena ketika seorang hamba sifat-sifat dan karakteristiknya meningkat maka hal tersebut akan menambah kesempurnaan dirinya. Dan ibadah haji menanamkan demikian pada lubuk hati yang paling dalam; karena seorang muslim harus secara totalitas meninggalkan hartanya, meninggalkan sanak keluarganya, keluar dari rumah dan negaranya menuju Baitullah yang suci dengan jiwa raganya:

Allah berfirman:

وَعَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَى

“Aku bersegera menuju Engkau wahai Tuhan, agar Engkau ridha (kepadaku)”. (Toha:84)

Karena itu, aktivitas ibadah haji seluruhnya dapat membangun keimanan dan memperkokoh keyakinan; karena seluruhnya merupakan ibadah ritual, tidak ada intervensi akal di dalamnya, namun seluruhnya adalah merupakan ketundukan yang menyeluruh kepada perintah Allah dan ketaatan yang sempurna terhadap perintah Rasulullah saw.

2. Mengenang perjalanan hidup Nabi Muhammad saw terutama ketika melintas jalan untuk menunaikan ibadah, sungguh –saat ini- umat Islam sangat membutuhkan telaah kembali sirah nabi saw, dan apa yang beliau dapatkan dan sahabatnya dari kesulitan dan penindasan, penyiksaan dan pengepungan, dan bahkan terusir dari rumah dan negeri mereka sendiri di jalan Allah. Semoga Allah merahmati Imam al-Banna yang mengungkapkan sebab dirinya pergi menunaikan ibadah haji, beliau berkata: “Yang paling penting dari alasan saya pergi ke Tanah Suci yang penuh berkah ini, tidak seperti kebanyakan orang; karena kebanyakan masyarakat yang bergerak menuju tempat yang suci ini adalah dorongan yang tinggi untuk menunaikan ibadah haji dan berziarah ke tempat yang penuh berkah; berharap ganjaran ; Atau karena takut dari siksaan Allah pada hari kiamat, atau dorongan yang besar untuk menikmati apa yang telah Allah anugerahkan atas tempat yang suci ini dan penduduknya (yang tinggal di dalamnya) dari keberkahan dan kebaikan; dan semua itu tentunya adalah baik, dan itu semua adalah bagian dari tujuan Aku melakukan rihlah menuju tempat tersebut..

Adapun sebab pertama adalah bahwa dakwah Al-Ikhwan Al-Muslimun, semoga ini yang terlintas dalam diri Anda terhadap pengakuan ini; adalah cinta dalam menyebarkan dakwah Al-Ikhwan Al-Muslimun, guna mencari pendukung dari orang-orang beriman yang cenderung kepadanya di muka bumi ini, dan dari hati yang bersih yang condong pada bumi yang suci ini. Sekalipun tidak semestinya demikian, walaupun harapan tetaplah harapan, dan manfaat adalah manfaat yang selalu dinanti-nanti, tetapi yang saya maksudkan adalah bahwa dakwah Al-Ikhwan Al-Muslimun adalah dakwah yang hanya berharap ikhlas karena Allah sejak awal berdirinya, berada pada pondasi taqwa kepada Allah, bersandar pada ke-Agungan Allah yang Maha Suci. Dan dakwah ini tidak mungkin akan berhasil kecuali memiliki dua syarat utama:

Pertama: kebersihan dan kesucian hati orang-orang yang melakukannya, kemurnian dan integritas mereka, sehingga layak mendapatkan pertolongan dan dukungan dari Allah yang Maha Suci dan Maha Kuasa.

Kedua: keterikatan hati-hati mereka dengan dai pertama SAW secara spiritual dengan ikatan yang kokoh dan kuat; sehingga dapat mengarah pada teladan yang baik dan berpegang teguh kepada sunnah, dan umat ini tidak akan mendapatkan kebaikannya kecuali harus mengawali diri dengan kebaikan pada permulaannya.

Adapun kebersihan jiwa jalan utama yang harus ditempuh adalah haji ke Baitullah Al-Haram; sehingga mampu menggugurkan berbagai kesalahan dan dosa; seperti yang diriwayatkan oleh Rasulullah saw :

مَنْ حج فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّه

“Barangsiapa yang berhaji, tidak mengucapkan kata-kata kotor, dan tidak melakukan tindakan fasiq, maka akan kembali bersih sebagaimana baru dilahirkan dari rahim ibunya”. (Muttafaqun alaih).

Adapun ikatan ruh dari seorang dai pertama saw adalah dengan menziarahi makam nya dan beribadah di raudhahnya. Dan ditambahkan dengan sebab-sebab ini semua apa yang dapat memberikan manfaat pada spirit (ruh) seorang dai, berupa perjanjian dalam lingkup kerja di permukaan bumi Arab yang gersang bukan sekadar dalam lembaran-lembaran kitab dan pendapat para tokoh belaka.

Berikut Kenangan indah yang dapat menghubungkan seorang mukmin dengan ikatan yang mulia, dan membangkitkan dalam jiwanya perasaan cinta kepada para salafussalih yang mulia, serta termotivasi untuk mengikuti jejak langkah mereka dan berjalan di atas petunjuk dan hidayahnya.

2 - Dalam ibadah haji mengingatkan diri akan kematian, keluar dari glamournya kehidupan dunia dan siap menerima datangnya kehidupan akhirat, mempersiapkan diri untuknya dengan melakukan perbuatan baik. Hal tersebut tampak dari seorang muslim yang melepas pakaian dan perhiasannya, dan menggantinya dengan pakaian seperti kain kafan untuk orang mati, dan ungkapan talbiyah yang mampu menggetarkan perasaan orang yang berhaji; menunjukkan bahwa dirinya sedang berhadapan dengan Allah, lepas dari berbagai adat-istiadat dan berbagai kenikmatan duniawi , berlepas diri dari kehidupan dunia yang glamour dan tipu daya dunia. Jika semua ini dapat dilakukan dan dimiliki oleh para hujjaj (jamaah haji) niscaya akan mampu mencetak insan yang menakjubkan, dan mampu membebaskan diri dari ketidakadilan, kesewang-wenangan dan penderitaan.

3 – Mengingat jiwa berkorban yang merupakan pangkal kemajuan dan kebangkitan suatu umat dan bangsa dan bersih dari sifat kerdil dan kotornya api permusuhan, yang selalu berbuat makar pada waktu malam dan siang hari untuk menghinakan umat Islam dan merampas sumber kekayaan mereka. Pelajaran apakah yang lebih besar dari pengorbanan yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim, saat beliau meletakkan pisau di leher anaknya untuk mentaati perintah Allah SWT. Begitu pula kisah anak dan ibu yang keduanya sangat patuh terhadap perintah, karena ketaatan dan kepatuhan kepada Allah, dan hanya untuk Allah Ibu-ibu Palestina mempersiapkan anak-anak mereka untuk mendapatkan syahadah demi membela agama dan tempat-tempat suci dan negeri.

4 – Ibadah haji menegaskan akan persatuan dan kesatuan umat Islam. Bahwa mereka adalah umat yang satu

Allah berfirman:

وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ

“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan aku adalah Tuhanmu, Maka bertaqwalah kepada-Ku”. (Al-Mu’minun:52)

Dan dalam ibadah haji umat Islam melakukan wukuf di Arafah yang datang dari seluruh negara dan penjuru negeri, hati dan ruh bertemu bersatu padu, memproklamirkan diri bahwa mereka adalah satu tubuh dan memiliki perasaan yang sama. .

Dari Nu’man al-Bashir berkata:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Rasulullah saw bersabda: “Perumpamaan orang-orang beriman dalam kasih sayang, saling cinta dan lemah lembut adalah seperti satu tubuh, jika mengadu darinya satu anggota tubuh maka akan terasa semua tubuhnya begadang dan panas”(Muslim).

Wahai kaum muslimin sekalian..

Inilah bekal kalian untuk dapat teguh pada agama Islam, dan dengan bekal ini kita dapat menyandarkan kekuatan kepada Allah untuk dapat menghadapi orang-orang zhalim, dan selamanya kita tidak akan mampu melakukan perlawanan terhadap kerusakan sementara hati-hati kita bergantung pada dunia, sibuk dengan syahwat atau bertekuk lutut pada urusan dunia..

Oleh karena itu para juru dakwah dan orang-orang yang membawa beban risalah untuk dapat mempertahankan Islam dan melindunginya dari ancaman, bersegera menjadikan teladan dari abul anbiya dalam berkorban, berjuang dan memberi. Dan menjadikan nabi Muhammad saw sebagai uswah dan teladan, tidak bergantung pada anak-anak, tidak berambisi pada pekerjaan atau syahwat dengan ketergantungan yang mengekang mereka dari jihad.

Ketahuilah wahai Ikhwan Bahwa dakwah yang kalian lakukan akan segera tampak kepermukaan, dan kelak masyarakat akan kembali pada kalian, tidak akan memberikan wala’nya kecuali kepada kalian, sementara kezhaliman dan kerusakan pasti akan hancur dan sirna, adapun keadilan, kasih sayang, persamaan, ukhuwah dan ketenteraman akan menaungi umat manusia, namun itu tergantung pada keteguhan dan pengorbanan kalian, selalu bekerja secara berkesinambungan untuk kebaikan manusia, tanpa ada rasa bosan, putus asa dan lelah.

Seruan kepada dunia yang merdeka untuk membantu Gaza

Wahai para pemimpin umat Islam…

Wahai kaum muslimin…

Wahai umat manusia semua…

Sampai kapan kondisi diam seperti ini..? sampai kapan kondisi hina dan pasif untuk mendukung bangsa yang sedang berhadapan dengan konspirasi seluruh negara dan terkungkung oleh blokade yang membingungkan? Tidakkah cukup bagi bangsa ini mendapatkan solusi untuk keluar dari kehancuran, kesengsaraan, cerai berai dan pembunuhan? Jika terjadi demikian, maka ketahuilah bahwa hati-hati mereka seperti batu, atau lebih keras dari batu, ketika melihat kezhaliman di depan mata menimpa warga di Gaza, kematian yang menimpa anak-anak, dan yang sakit, baik dari laki-laki dan wanita dan yang kehabisan stok makanan dan obat-obatan namun diam seribu bahasa!! Dunia melihat itu semua dan menyaksikan, namun tidak ada satu pun hati yang tergerak untuk menolong mereka !!

Dan yang lebih ironis lagi adalah bahwa para pemimpin dan penguasa Islam dari negeri-negeri Arab dan negara anggota persatuan Arab sama sekali tidak tergerak hati mereka untuk menolong Ikhwan mereka, alangkah baiknya jika merasa lemah namun memiliki sikap netral, namun ketentuan atas mereka adalah berpegang teguh pada tali yang melilit leher Gaza, mereka acuh terhadap kondisi ini kecuali hanya mengeluarkan hembusan nafas tanpa makna. Namun Allah menguasai segala perkaranya, dan orang-orang yang memiliki keteguhan dan simpati atas Gaza adalah jundullah (tentara Allah), dan Allah tidak akan menelantarkan mereka sebagaimana Ia tidak menelantarkan Hajar dan anaknya Ismail pada suatu negeri yang tidak ada tanaman dan air di dalamnya.. Dialah Allah yang satu, Esa dan Maha Kuat, tidak ada yang mampu melemahkan-Nya sesuatu apapun di muka bumi dan di langit, dan Allah tidak lalai terhadap segala tindak kezhaliman

وَلا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ

“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zhalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak”. (Ibrahim:42)

Wahai orang-orang yang memiliki kesabaran dan keteguhan di Jalur Gaza…

Tetaplah teguh.. tetaplah teguh…sabar dan bersabarlah, karena tidak ada kemenangan kecuali dengan kesabaran sesaat, ketahuilah bahwa bersama kerasnya kezhaliman akan terbit fajar, dan fajar untuk kalian telah tampak, sementara blokade atas kalian telah menampakkan kabar gembira masa berakhirnya, dan seluruh komponen yang memblokade kalian dan melakukan konspirasi atas kalian akan menemui kehinaan dan kekalahan di dunia dan di akhirat serta azab yang pedih di akhirat kelak.

Ketahuilah wahai ikhwah al-ahbab yang memiliki jiwa yang teguh, bahwa ada gelombang yang meyakini kekalahannya di hadapan kalian, walaupun pada waktu yang bersamaan masih ada yang terang-terangan tidak rela untuk memberikan kemenangan atas kalian, perumpamaan dirinya adalah seperti orang yang ingin menutup cahaya matahari, atau berambisi bahwa dirinya mampu menghentikan hembusan angin atau turunnya air yang deras dari langit.

Betapa saya berharap dapat membuat tubuh-tubuh kami sebuah jembatan yang terbentang di udara agar dapat menolong Ikhwan kami di Palestina. Betapa saya berharap negara-negara tetangga Islam membolehkan masuknya bala bantuan untuk bangsa dan rakyat Palestina yang ter blokade!! Saat hadir kafilah bantuan dari Aswan menuju Gaza bahkan terbentang dari dunia seluruhnya menuju Palestina.

Seruan kepada para jamaah haji dan umat Islam seluruhnya…

Pada hari-hari ini, khususnya pada hari Arafah, jadikanlah syiar kita: “Ya Allah, ya Tuhan kami, bukakanlah mendung yang membelenggu umat ini”, jadikanlah doa-doa kita untuk memohon kepada Allah agar diberikan pertolongan atas umat Islam yang tertindas, mengangkat blokade yang ditimpakan atas mereka, memberikan pertolongan berupa kehancuran orang-orang Yahudi dan orang-orang yang mendukungnya, memberikan pertolongan kepada Ikhwan kita di Iraq, Afghanistan, Somalia dan Kashmir..

Kami berdoa kepada Allah untuk Ikhwan kita yang dipenjara di Mesir; agar dibebaskan dari penjara, dilapangkan dada mereka, diteguhkan hati dan kaki mereka pada jalan kebenaran, dan dikembalikan kepada keluarga mereka dalam keadaan penuh ghanimah dan selamat, diterima amal ibadah dan kebaikan-kebaikan mereka, sebagaimana kita juga berharap agar dikuatkan dan di mantapkan hati-hati keluarga, famili dan anak-anak mereka, serta dijadikan kesabaran, ketabahan dan ketegaran mereka pada timbangan kebaikan.

Gerakkanlah lisan-lisan ini sebagai doa agar Allah membinasakan orang-orang zhalim, menghancurkan orang-orang suka melakukan kerusakan, membersihkan negeri dan hamba-hamba-Nya dari para tughat dan diktator, penjajah dan perampas.. karena sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha dekat, selalu mengabulkan doa-doa dan Dialah tempat kita berserah diri dan sebaik-baik pelindung.

Allahu Akbar dan segala puji hanya milik Allah..

Shalawat dan salam atas nabi dan pemimpin kita Muhammad saw.

Dan segala puji hanya milik Allah SWT.
.....................................................................................


MELIHAT NERAKA di GAZA

Salah seorang prajurit yang kembali dari Jalur Gaza mengatakan bahwa apa yang mereka saksikan selama perang di dalam Jalur Gaza adalah neraka itu sendiri, kata salah satu prajurit dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh koran (The Times) Inggris - yang disebut dengan laporan” Alon “ yang menolak untuk disebutkan identitas dirinya, jabatan ketentaraannya atau satuan unit perangnya, dia mangatakan: Bahwa prajurit terpaksa buka api pada tanda gerakan pertama di gang gelap di Jalur Gaza, sebuah daerah yang menggambarkan kekejaman yang mengerikan, terutama pada malam hari.

Prajurit Alon tersebut berbicara tentang sniper pasukan pejuang dan praktek istisyhad seperti setan, yang tiba-tiba muncul dan menghilang. mereka berkata: Mereka senang beraksi pada malam hari dan menebarkan ketakutan di dalamnya; sehingga dengan aksi tersebut membuat hati kami kecut dan dihantui perasaan takut. Dan dia menggambarkan daerah Gaza sebagai daerah yang paling agresif dan banyak perlawanannya dalam melakukan agresi melawan daerah Palestina lainnya, dan suasana begitu mencekam, ia berkata: bahwa dirinya merasakan terkejut dengan pemandangan di Jalur Gaza, lalu menjelaskan secara lengkap kondisi sebenarnya disana, ketika ia berkata: “Sepertinya, daerah-daerah yang terkena serangan hanya beberapa hari yang lalu adalah biasa, namun nampaknya tinggal reruntuhan dan kehancuran seakan terjadi selama bertahun-tahun lamanya, dan Anda tidak dapat membayangkan dengan besarnya kerusakan yang telah kami lakukan terhadapnya”

Prajurit lainnya yang berbicara dengan editor (The Times), berkata; Bahwa mereka mendapatkan jebakan dan trik yang diproduksi oleh Hamas; seperti bom rumah, bunker yang tiba-tiba mampu menculik prajurit secara tiba-tiba, dan pasukan bersenjata yang menggunakan pakaian sipil.

Salah satu prajurit lainnya mengatakan bahwa operasi militer ini selamanya tidak akan berhasil kecuali terlebih dahulu melakukan penumpasan terhadap Hamas, yang dijelaskan oleh para prajurit bahwa hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam laporan yang sama yang diulang oleh Kolonel Erez, seorang komandan tank yang sengaja disebutkan nama awalnya saja -sebagai aturan yang berlaku di batalyon Zionis-; dia berkata bahwa mereka selalu melontarkan peluru kemana saja mereka bergerak sebagai tindakan pencegahan, karena mereka takut - dan dengan perasaan sangat takut- akan operasi dan aksi yang dilakukan oleh pasukan pejuang yang melakukan operasinya dengan bentuk dan cara-cara yang selalu baru.

" berjuang hingga mencapai kejayaan atau MATI MULIA..."

sihatcergasceria..& the endavour to achieve more's..